Di antara bingkai dan gambar
di sebalik gambar itu
pernah aku selitkan wajah
kedukaan dan harapan
impian bukan kenyataan
aku tidak tahu
di mana patut kusimpan
tersembunyi di antara bingkai
dan gambar acu perasaan
suatu masa dulu
keinginan yang dikelar perlahan
mata pisau sinis
menekan pembuluh kehinaan
terpercik, kebasahan
kukesat dengan sehelai kesabaran
di belakang gambar
dan di hadapan bingkai
kucelahkan peta kesesatan
kugenggam tunjuk arah jalan
tertumpah secangkir kopi basi
aliran hitam pekat di tangan kiri
kuhela nafas dalam, biarkan
dalam diam, aku ungkapkan
izinkan aku meneruskan perjalanan
berbekal sebingkis keinsafan
khazanah antara gambar dan bingkai
kusemadikan dalam khayalan
di sebalik gambar itu
pernah aku selitkan wajah
kedukaan dan harapan
impian bukan kenyataan
aku tidak tahu
di mana patut kusimpan
tersembunyi di antara bingkai
dan gambar acu perasaan
suatu masa dulu
keinginan yang dikelar perlahan
mata pisau sinis
menekan pembuluh kehinaan
terpercik, kebasahan
kukesat dengan sehelai kesabaran
di belakang gambar
dan di hadapan bingkai
kucelahkan peta kesesatan
kugenggam tunjuk arah jalan
tertumpah secangkir kopi basi
aliran hitam pekat di tangan kiri
kuhela nafas dalam, biarkan
dalam diam, aku ungkapkan
izinkan aku meneruskan perjalanan
berbekal sebingkis keinsafan
khazanah antara gambar dan bingkai
kusemadikan dalam khayalan
Bisik Akal
yang tidur lewat
yang bangun awal
harus mempersiapkan diri
melangkah ke luar rumah
menyambungkan nafas
mengisikan kehidupan ini
yang terhimpit dibelit permasalahan
yang laju diterbangkan angin
aku berbisik kepada akal
tidak mudah menjadi manusia
terkadang-kadang kita di rantai
terkadang memusnah diri sendiri
akal berkata kepadaku
hanya yang teguh keimanan
bakal menjadi manusia bahagia
seperti dimaktubkan janji Tuhan
yang tidur lewat
yang bangun awal
harus mempersiapkan diri
melangkah ke luar rumah
menyambungkan nafas
mengisikan kehidupan ini
yang terhimpit dibelit permasalahan
yang laju diterbangkan angin
aku berbisik kepada akal
tidak mudah menjadi manusia
terkadang-kadang kita di rantai
terkadang memusnah diri sendiri
akal berkata kepadaku
hanya yang teguh keimanan
bakal menjadi manusia bahagia
seperti dimaktubkan janji Tuhan
Harapan
kata-kata hanya membawa air mata
dan pertukaran fikiran
hanya membenarkan perselisihan
bilakah kita akan berlapang dada.
dan mampu berbaik sangka
dalam segala budi bicara?
jika setiap kata
terus diiringi air mata
dan ungkapann bicara tetap
mencetus angkara antara kita
akan pernah kita bersurai
setelah betemu debat kita berdamai?
pendapat mu dan pendapat ku
pedirian mu dan pendirian ku
walau tidak perlu bertemu
haruskah menghalangi kita bersatu?
Tidak ! Jangan begitu !
mari kita bina asas baru !
manusia bukan kaku dan beku.
kata-kata hanya membawa air mata
dan pertukaran fikiran
hanya membenarkan perselisihan
bilakah kita akan berlapang dada.
dan mampu berbaik sangka
dalam segala budi bicara?
jika setiap kata
terus diiringi air mata
dan ungkapann bicara tetap
mencetus angkara antara kita
akan pernah kita bersurai
setelah betemu debat kita berdamai?
pendapat mu dan pendapat ku
pedirian mu dan pendirian ku
walau tidak perlu bertemu
haruskah menghalangi kita bersatu?
Tidak ! Jangan begitu !
mari kita bina asas baru !
manusia bukan kaku dan beku.
2 comments:
sajak ko ke or x ni??
adoaii
huhuhu
sajak nie...
kawan ym aku la..yg bagi..
saje letak kt sini..
hohoho..
Post a Comment